Pembahasan Soal SBMPTN 2018 (Kode 422) - Kimia
Berikut ini adalah pembahasan soal SBMPTN 2018 (Kode 422) Kimia.
31.
Produk oksidasi senyawa diatas adalah ....
Pembahasan
Senyawa 2-propanol (gambar pada soal) merupakan alkohol sekunder.
Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton.
Sehingga hasil oksidasi senyawa 2-propanol adalah propanon.
Jawaban C
32. Nomor atom S dan F masing-masing adalah 16 dan 9. Kedua unsur tersebut dapat membentuk molekul SF4. Bentuk molekul dan kepolaran senyawa tersebut adalah ....
A. tertrahedal dan polar
B. bipiramida segitiga dan polar
C. planar segiempat dan nonpolar
D. jungkat-jungkit dan polar
E. piramida segiempat dan nonpolar
Pembahasan
S: 2. 8. 6
F: 2. 7
Molekul SF4
Kepolaran : Polar (tidak simetris, ada PEB)
PEI = 4
PEB = 1
Bentuk : jungkat-jungkit atau tetrahedral terdistorsi
Jawaban D
33. Persentase massa atom S (Ar = 32) dalam suatu senyawa adalah 40%. Jika tetapan Avogadro = 6,0 x 1023, jumlah atom S yang terdapat dalam 1,6 gr senyawa tersebut adalah ....
A. 6,0 x 1021
B. 1,2 x 1022
C. 1,8 x 1022
D. 6,0 x 1022
E. 1,2 x 1023
Pembahasan
Jawaban B
34. Reaksi berikut terjadi pada 1600oC.
2B2O3 + 7C → B4C + 6CO
Dalam suatu reaksi, digunakan 14,0 gr B2O3 (Mr=70) dan 9,6 gr C (Ar=12). Jika reaksi memberikan persentase hasil sebesar 80%, massa B4C (Mr=56) yang diperoleh adalah ....A. 11,20 gr
B. 5,60 gr
C. 4,48 gr
D. 2,24 gr
E. 1,12 gr
Pembahasan
- Cari mol masing-masing reaktan
- Buat MRS
2B2O3 + 7C → B4C + 6CO
M: 0,2 0,8 - -
R: 0,2 0,7 0,1 0,1
S: - 0,1 0,1 0,1
- Jika % hasil reaksi 100%, maka mol B4C = 0,1 mol,
Karena di soal dikatakan % hasil reaksi hanya 80%, maka mol B4C = 0,08 mol.
Jawaban C
35. Dua wadah A dan B memiliki volume yang sama sebesar 5 L. Wadah A diisi 1,6 gr gas He (Ar=4) dan wadah B diisi 38 gr gas X. Pada temperatur yang sama, rasio tekanan gas dalam wadah A terhadap tekanan gas dalam wadah B adalah 4:5. Gas X (Ar N=14, O=16) adalah ....
A. N2
B. NO2
C. N2O3
D. N2O4
E. N2O5
Pembahasan
Gas Ideal pV=nRT
Mr X = 76 (gas X adalah N2O3)
Jawaban C
36. Data nilai energi ikatan rata-rata diketahui sebagai berikut.
Ikatan | Energi Ikatan (kJ/mol) |
C - H | 410 |
Br - Br | 193 |
C - Br | 267 |
H - Br | 363 |
Nilai entalpi reaksi diatas adalah ....
A. +27 kJ/mol
B. -27 kJ/mol
C. +54 kJ/mol
D. -54 kJ/mol
E. +81 kJ/mol
Pembahasan
ΔH reaksi = Σ Energi Ikat Pemutusan - Σ Energi Ikat Penggabungan
= (3. C-H + C-Br + Br-Br) - (2. C-H + 2. C-Br + H-Br)
= (410 + 193) - (267 + 363)
= -27 kJ/mol
Jawaban B
37. Reaksi disproporsionasi iodium (I2) dalam suasana basa berlangsung sebagai berikut.
3I2(s) + 6KOH(aq) → 5KI(aq) + KIO3(aq) + H2O(l)
Jumlah mol elektron yang terlibat pada disproporsionasi 3 mol iodium adalah ....A. 3
B. 4
C. 5
D. 6
E. 7
Pembahasan
Setiap 3 mol I2 yang bereaksi melibatkan 5 elektron
Jawaban C
38. Berikut adalah data potensial reduksi standar (Eo) untuk beberapa kation.
Sn2+ + 2e → Sn Eo=-0,14 V
Mg2+ + 2e → Mg Eo=-2,37 V
Ni2+ + 2e → Ni Eo=-0,25 V
Fe2+ + 2e → Fe Eo=-0,44 V
Cu2+ + 2e → Cu Eo=+0,34 V
Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah ....A. Sn
B. Mg
C. Fe
D. Ni
E. Cu
Pembahasan
Perlindungan logam dengan konsep "proteksi katodik atau pengorbanan anodik" adalah melindungi suatu logam dengan logam lain yg Eonya lebih kecil (lebih mudah teroksidasi).
Fe dengan Eo=-0,44 V dapat dilindungi oleh logam dengan Eo lebih kecil, yaitu Mg Eo=-2, 37 V
Jawaban B
39. Reaksi berikut:
4PH3 (g) → P4(g) + 6H2(g)
mengikuti persamaan laju .
Pada suatu percobaan dalam dalam wadah 2 L, terbentuk 0,0048 mol gas H2 per detik ketika [PH3] = 0,1 M. Tetapan laju (k) reaksi tersebut adalah ....
A. 4,8 x 10-2 s-1
B. 3,6 x 10-2 s-1
C. 3,2 x 10-2 s-1
D. 2,4 x 10-2 s-1
E. 1,6 x 10-2 s-1
Pembahasan
Jawaban E
40. Gas NOBr terurai menurut kesetimbangan berikut.
2NOBr(g) ⇌ 2NO(g) + Br2(g)
Suatu wadah tertutup bervolume tetap diisi dengan gas NOBr sampai tekanannya mencapai 80 torr. Jika setelah kesetimbangan tercapai, 50% gas NOBr terurai. Tetapan kesetimbangan Kp, reaksi diatas adalah ....A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
Pembahasan
2NOBr(g) ⇌ 2NO(g) + Br2(g)
M: 80
R : 40 40 20
S : 40 40 20
Kp = 20 atm
Jawaban B
41. Larutan A dibuat dengan melarutkan 4,16 gr BaCl2 (Mr = 2018) ke dalam 2 kg air. Barius klorida terdisosiasi sempurna dalam air. Larutan B dibuat dengan melarutkan 15 gr zat organik non elektrolit ke dalam 1 kg air. Pada tekanan yang sama, ΔTb larutan B = 2ΔTb larutan A. Massa molekul relatif zat organik tersebut adalah ....
A. 100
B. 250
C. 400
D. 700
E. 1400
Pembahasan
Jawaban B
42. Ke dalam 200 mL larutan HCN 0,10 M (Ka = 10-10) ditambahkan 1,12 gr KOH (Mr = 56). Larutan yang dihasilkan memiliki pH ....
A. 9,5
B. 10
C. 11,5
D. 12,5
E. 13
Pembahasan
HCN + KOH → KCN + H2O
M: 0,02 0,02 -
R: 0,02 0,02 0,02
S: - - 0,02
pOH = 2,5
pH = 14 - 2,5 = 11,5
Jawaban C
43. Dalam reaksi berikut:
CaO + SO2 ➝ CaSO3
H2O + SO2 ➝ H2CO3
SeO3 + Na2O ➝ Na2SeO4
NH3 + BF3 ➝ H3NBF3
N2O5 + H2O ➝ 2HNO3
senyawa yang merupakan basa Lewis adalah ....
A. CaO
B. CO2
C. SeO3
D. BF3
E. N2O5
Pembahasan
Asam Lewis adalah spesi yang menerima pasangan elektron (akseptor PEB).
Basa Lewis adalah spesi yang memberikan pasangan elektron (donor PEB).
Untuk menentukan suatu spesi adalah Asam atau Basa Lewis harus dengan menggambar struktur lewisnya. Tetapi untuk senyawa oksida atau ion dapat digeneralisasi sebagai berikut:
Oksida Asam = Asam Lewis
Oksida Basa = Basa Lewis
Ion positif = Asam Lewis
Ion negatif = Basa Lewis
Oksida Asam adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IVA, VA, VIA dan VIIA. Contohnya N2O5, SO3, CO2 dll.
Oksida Basa adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IA dan IIA. Contohnya Na2O. MgO, CaO dll.
Oksida amfoter adalah senyawa oksigen dengan unsur-unsur golongan IIIA. Contohnya Al2O3.
Sehingga senyawa pada opsi jawaban yang merupakan Basa Lewis adalah CaO (oksida basa).
Jawaban A
44.
Gambar diatas yang merupakan isomer molekul C7H7O2Cl. Isomer yang bersifat optis aktif adalah ....
A. 1, 2
B. 1, 2, 3
C. 2, 3, 5
D. 2, 4, 5
E. 1, 3
Pembahasan
Senyawa berisifat optis aktif jika dalam senyawa tersebut terdapat C kiral/ C asimetris/ C*.
C kiral/ C asimetris/ C* adalah atom C yang mengikat 4 gugus yang berbeda (4 tangannya beda semua).
Senyawa yang memiliki C kiral (C*) adalah senyawa 1 dan 3.
Jawaban E
45. Energi ionisasi pertama, kedua dan ketiga untuk unsur Na (dalam kJ/mol) adalah ....
A. 496, 4560, dan 6900
B. 578, 1820, dan 2750
C. 736, 1450, dan 7730
D. 786, 1580, dan 3230
E. 1012, 1904, dan 2910
Pembahasan
Na adalah unsur golongan IA.
Carilah yang lonjakan energi ionisasi pertama ke kedua paling besar. Karena lonjakan energi yang besar menyatakan bahwa energi yang dilepas sudah berbeda tingkat energi (kulit), sehingga untuk menentukan jumlah elektron valensi cukup dilihat dari jumlah elektron sebelum lonjakan energi yang paling besar.
Jawaban A
Untuk pembahasan dalam bentuk video, silahkan kunjungi youtube channel BelajarKu.
Posting Komentar untuk "Pembahasan Soal SBMPTN 2018 (Kode 422) - Kimia"